Renungan Jumaat

Petikan-petikan puisi daripada Buku Love Like Rumi

"Jalaluddin Rumi (1207-1273) adalah penyair sufi paling agung yang memiliki kemasyhuran dalam khazanah sastera Islam. Namanya memang terkenal dan sinonim di hati manusia seantero dunia sehingga digelar sebagai “seorang humanis, ahli falsafah, dan penyair besar milik semua umat manusia.” 
- Haidar Bagir, Penulis buku Love Like Rumi-

"Aku tak datang ke sini atas mahuku sendiri,
dan aku tak boleh pulang dengan cara lain.
Yang membawaku ke sini, kan harus membawaku pulang"

Pasrahlah kepada Tuhan. Maka, Tuhan akan urus diri kita.

- Love Like Rumi -

"Saat orang memukuli permaidani,
pukulan itu bukan untuk si permaidani,
tapi buat debu-debu di atasnya.

Kalau tak tahan digosok,
bila cerminmu akan kilat?

Kesedihan adalah compang-camping
jubah-jubah tua
yang melindungi tubuh,
kelak dikoyak...
Tinggal rasa manis
hasil tempaan keluh-kesah.

Kenapa susah-susah membuka pintu
antara kita
padahal seluruh dinding hanyalah
ilusi?"

Bila penderitaan meruntuhkan dinding-dinding/hijab-hijab yang memisahkan kita dengan-Nya.

-Love Like Rumi-

"Kelmarin aku pintar,
aku ingin mengubah dunia.
Hari ini aku bijak
Maka aku berupaya mengubah
diriku sendiri."

-Love Like Rumi-



Comments

  1. Salam jumaat. Tingginya bahasa puisi nie.

    ReplyDelete
  2. perkongsian yang indah Linda :)

    ReplyDelete
  3. Kata2 yang hebat.. Orang sastera rupanya Linda ni.. Hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan linda yg tulis dear....tak mungkin akan mampu tulis mcm ni hihi...ni petikan buku Love Like Rumi :)

      Delete

Post a Comment