Motivasi melalui sajak
Dalam sibuk mencari-cari info di internet hari ni, terjumpa pula sajak lama yang saya sering ulang-ulang baca zaman kanak-kanak dulu. Saya tak pasti bagaimana saya jumpa sajak ni, yang pasti bukan melalui internet. Budak old school macam saya hanya mula kenal internet bila mula bekerja. Pasti saya terbaca di mana-mana buku atau majalah. Saya salin dalam buku nota. Dan seingat saya, sering juga saya ulang-ulang membacanya kuat-kuat bila duduk seorang diri.
Tak pasti apa yang istimewa tentang sajak ini. Tapi seolah-olah ianya sebahagian sumber motivasi saya berdepan dengan kesukaran hidup zaman kanak-kanak.
"Leisure
By W. H. Davies
What is this life if, full of care,
We have no time to stand and stare
No time to stand beneath the boughs,
And stare as long as sheep and cows
No time to see, when woods we pass,
Where squirrels hide their nuts in grass
No time to see, in broad daylight,
Streams full of stars, like skies at night
No time to turn at Beauty's glance,
And watch her feet, how they can dance
No time to wait till her mouth can
Enrich that smile her eyes began
A poor life this if, full of care,
We have no time to stand and stare"
Dah lama saya terlupa tentang sajak ini. Begitulah bila dibuai kesibukan kerja mencari rezeki, tak tercipta masa untuk saya melayan-layan lagi hobi lama ini.
Hari ini bila saya terbaca semula, terasa ada signifikannya. Sibuknya hidup sehingga tak sempat menikmati sekecil-kecil keindahan. Kita mula ambil jalan mudah untuk mengabaikan kebahagiaan yang kita rasa hanya picisan demi ingin mengejar sesuatu yang kita rasa lebih berbaloi diberi perhatian. Kejayaan dan kebahagiaan yang lebih besar dan lebih lumayan kononnya.
Sehingga kita lupa bahawa hidup bukanlah tujuan, ianya hanya perjalanan. Jangan lupa berhenti sekali sekala menikmati bau bunga yang wangi, mendengar merdunya kicapan burung atau air sungai yang mengalir. Berikan sedikit senyuman pada kehidupan.
"A poor life this is...We have no time to stand and stare..."
Comments
Post a Comment